Definisi Imperialisme, Kolonialisme dan Merkantilisme
- Istilah Imperialisme diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an, oleh imperium Napoleon Bonaparte. Imperialisme berasal dari kata imperator (memerintah) atau imperium (kerajaan besar dengan daerah jajahan yang amat luas). Oleh itu, Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan secara langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya.
- Kolonialisme berasal dari kata kolonial (latin) yang membawa maksud tanah permukiman/jajahan. Kolonialisme adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal.
- Mekantilisme iaitu suatu sistem campur tangan kerajaan dalam hal ehwal ekonomi negara.
Konsep Imperialisme
- Konsep Imperialisme meliputi gerak perluasan masyarakat atau negara tertentu untuk membina empayar. Bentuk empayar bisa bersifat tanah jajahan/kedudukan istimewa dalam kegiatan pasaran, penguasaan bahan-bahan mentah dan penindasan terhadap penggunaan buruh.
- Imperialisme dibahagikan kepada 2 iaitu:
- Imperialisme Kuno (sebelum revolusi industri). Terjadi karena dorongan kepentingan mencari tanah jajahan guna mencapai kejayaan (glory), kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel).
- Imperialisme Modern (setelah revolusi industri). Terjadi karena dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan ekonomi dan untuk memenuhi keperluan industri negara jajahan sebagai sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri.
Contoh negara yang menganut:
- Imperialisme Kuno : Portugis, Sepanyol, Romawi
- Imperialisme Modern : Inggeris, Perancis, Belanda, Jerman, dan Italia.
Kesan imperialisme
:
- Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta
- Perdagangan dunia semakin meluas
- Negara jajahan semakin miskin
- Rakyat jajahan serba kekurangan karena dibebani berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak
- Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.
Konsep Kolonialisme
- Kolonialisme adalah sistem yang merujuk kepada pengembangan kekuasaan sebuah negara ke atas wilayah dan manusia serta masyarakat di luar batas negaranya. Istilah ini juga merujuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahawa moral dari pihak koloni lebih hebat daripada pihak yang dikoloni. Pendukung kolonialisme berpendapat bahawa hukum kolonial menguntungkan negara yang dikolonialkan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang diperlukan untuk dimodenkan dan demokrasi. Mereka menunjuk kepada negara bekas koloni seperti Amerika Syarikat, Australia, New Zealand, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh berjayanya sistem tersebut selepas waktu pasca-kolonialisme. Teori ketergantungan seperti Andre Gunder Frank, berpendapat bahawa kolonialisme sebenarnya menuju ke pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah kolonisasi, dan pihak koloni menghambat kejayaan pengembangan ekonomi negara yang koloni.
Faktor
yang mendorong Imperialisme dan Kolonialisme:
a. Geografi
- Kedudukan yang strategis yang terletak di haluan China dan India
- Menjamin pasaran yang lebih luas
- Tanah yang subur
- Asia Tenggara kaya dengan bahan mentah seperti biji timah Tanah Melayu dan Indonesia.
- Thailand- bijih timah dan kayu jati, Burma- kayu jati, Filipina- tebu dan kelapa
b. Revolusi Perindustrian.
Menyebabkan dasar imperialisme berubah. Peringkat awal dasar kuasa barat
menguasai barang dagangan mewah. Selepas revolusi perindustrian, perbagai
barang kilang dikeluarkan secara besar-besaran. Ini meningkatkan keperluan
bahan mentah dan pasaran baru. Kesannya imperialisme Barat pesat di China,
India dan Asia Tenggara
c. Sistem perhubungan dan pengangkutan.
Kapal uap menyebabkan muatan lebih banyak diangkut, Mempercepatkan
perjalanan Timur-Barat. Pembukaan Terusan Suez 1869 yang menghubungkan Laut
Mediterranean dengan Laut Merah memendekkan jarak perjalanan antara Barat dan
Timur. Penggunaan kapal berkuasa wap dan pembukaan Terusan Suez menjadikan
perjalanan lebih selamat & menjimatkan kos.
d.
Penciptaan telegraf
kuasa imperialis dapat memberi arahan kepada pegawai-pegawai di tanah
jajahan dengan lebih cepat.
e.
Persaingan kuasa-kuasa Barat.
Kesannya negara di Asia Tenggara menjadi rebutan tanah jajahan. Semakin
luas jajahan, semakin tinggi sanjungan diterima. Kekuasaan tanah jajahan
melambangkan kekuatan dan kekayaan kuasa barat.
hehehe,comel lah..ada bunga2...like sikit
ReplyDeletecepatlah komen...hehehe
ReplyDeletelawa laa thanks for the info, sngat membantu;)
ReplyDeletehuraian yang lemah..konsep merkantalisme tiada dibahaskan..heheh
ReplyDelete